Taruhan Kartu Online - Sebelum yakin mulai bisnis baru, saya validasi ide bisnis tersebut terlebih dahulu dengan pergi ke Cardiff, tahun lalu ke acara Festival Congress. Seperti yang sudah disangka, saya bertemu dengan banyak pengelola festival di Eropa, Terutama dari Britania Raya.
Band Indonesia Ke Luar Negeri
Selagi disitu, saya mencoba menawarkan Konserama sebagai bisnis, bukan konsep. Yaitu dengan penawaran bahwa saya bsia mendatagnkan pengunjung Indonesia ke festival mereka. Saya ceritakan bagaiman profil pengunjung dari Indonesia ke inggris dan tentunya, bagaimana daya belinya. untuk yang belum tahu, orang indonesia pernah menjadi sepnder kedua tertinggi di tahun 2012, hanya dibawah raja minyak dari Kuwait. Mengacu pada potensi tersebut, orang-orang di sana kontan tertarik. “Tapi tidak bisa begitu saja”, saya menlanjutkan. “Lo harus promosi festival lo ke orang indonesia. agar relevan. Kebnayakan festival di Eropa, bagus atau tidak, kurang dikenal di indonesia. kalau mau dikenal, paling mudah adalah memberikan spot untuk band indonesia yang dibawah Musikator ( Saya sekalian mengenalkan Musikator ) di festival. Nanti saya bantu promosi di indonesia.”
Saya juga memberikan contoh bagaimana Burgerkill pernah manggung di Soundwave Destival di Australia beberapa tahun lalu, dan sampai sekarang festival tersebut banyak dikunjungi oleh orang indonesia. Beberapa festival mengiyakan gagasan tersebut. bagaiman tidakm, cuma ngasih spot, tau-tau banyak orang indonesia datang, sangat mudah untuk mereka.
Kolaborasi Ide
Maka dari itu ketika diminta oleh teman saya Yoris Sebastian untuk ikut berbagi di event yang dan perusahaannya OMG Consilting buat, Kolaborasi Ide, saya langsung mengusulkan bahwa yang terpenting di indonesia sekarang adalah membua capacity building dengan metode community building. Yang saya tekankan pada artikel isi adalah ide yang pertama. Bahwa pengembangan industri musik Indonesia harus dimulai dari pengembangan kapasitas musisi. Yaitu dengan tujuan untuk membangun sistem yang sustainable yang dapat mengembangkan pencipta dan penampila musik :
1.Memiliki kemampuan dan skill yang dibutuhkan untuk bersaing di industri musik modern.
2.memiliki pandangan global
3.mampu menemukan karakter “Indonesia Banget” agar kita mampuberkompetisi di pasar global dengan menjadi diri snediri.
Band Indonesia Ke Luar Negeri
Selagi disitu, saya mencoba menawarkan Konserama sebagai bisnis, bukan konsep. Yaitu dengan penawaran bahwa saya bsia mendatagnkan pengunjung Indonesia ke festival mereka. Saya ceritakan bagaiman profil pengunjung dari Indonesia ke inggris dan tentunya, bagaimana daya belinya. untuk yang belum tahu, orang indonesia pernah menjadi sepnder kedua tertinggi di tahun 2012, hanya dibawah raja minyak dari Kuwait. Mengacu pada potensi tersebut, orang-orang di sana kontan tertarik. “Tapi tidak bisa begitu saja”, saya menlanjutkan. “Lo harus promosi festival lo ke orang indonesia. agar relevan. Kebnayakan festival di Eropa, bagus atau tidak, kurang dikenal di indonesia. kalau mau dikenal, paling mudah adalah memberikan spot untuk band indonesia yang dibawah Musikator ( Saya sekalian mengenalkan Musikator ) di festival. Nanti saya bantu promosi di indonesia.”
Saya juga memberikan contoh bagaimana Burgerkill pernah manggung di Soundwave Destival di Australia beberapa tahun lalu, dan sampai sekarang festival tersebut banyak dikunjungi oleh orang indonesia. Beberapa festival mengiyakan gagasan tersebut. bagaiman tidakm, cuma ngasih spot, tau-tau banyak orang indonesia datang, sangat mudah untuk mereka.
Kolaborasi Ide
Maka dari itu ketika diminta oleh teman saya Yoris Sebastian untuk ikut berbagi di event yang dan perusahaannya OMG Consilting buat, Kolaborasi Ide, saya langsung mengusulkan bahwa yang terpenting di indonesia sekarang adalah membua capacity building dengan metode community building. Yang saya tekankan pada artikel isi adalah ide yang pertama. Bahwa pengembangan industri musik Indonesia harus dimulai dari pengembangan kapasitas musisi. Yaitu dengan tujuan untuk membangun sistem yang sustainable yang dapat mengembangkan pencipta dan penampila musik :
1.Memiliki kemampuan dan skill yang dibutuhkan untuk bersaing di industri musik modern.
2.memiliki pandangan global
3.mampu menemukan karakter “Indonesia Banget” agar kita mampuberkompetisi di pasar global dengan menjadi diri snediri.
Pengembangan Musisi Indonesia Go Internasional
Reviewed by Unknown
on
November 11, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: