Taruhan Kartu Online - Berikut 5 Kisah Dibalik Suksesnya Musisi Rock Kelas Dunia yang tidak banyak di ketahui “moments that nearly destroyed rock,” yang di rangkum dari berbagai sumber
1.Seandainya John Lennon Tidak Meminta Maaf.
Pada tahun 1966, John Lennon, dalam sebuah wawancara dengan London Evening Standard, berbicara tentang keyakinannya bahwa agama Kristen sedang sekarat, bahkan dia mengatakan tentang The Beatles, “We’re more popular than Jesus now.”Di Amerika, kutipan ini diambil di luar konteks, sehingga memicu reaksi besar yang berpusat di Alabama, di mana dua disc jockey radio memulai boikot The Beatles dengan membakar plat rekaman mereka.Insiden ini bisa menghancurkan karir grup rock paling penting sepanjang waktu – tetapi untungnya kehebohan bisa berakhir setelah Lennon mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf dalam sebuah konferensi pers.
2.Seandainya John Frusciante Tidak Kembali.
Menyusul kematian tragis gitaris Hillel Slovak, Red Hot Chili Peppers merekrut John Frusciante sebagai gitaris baru. Frusciante berkontribusi untuk album ‘Mother’s Milk’ dan ‘Blood Sugar Sex Magik.’ dua album yang mengfhantar nama RHCP ke tinggat tertinggi di jagad musik.
Tapi tak lama setelah kesuksesan itu Frusciante hengkang. Dia kemudian digantikan Dave Navaro dan RHCP merilis album ‘One Hot Minute’ yang gagal. Thankfully, Frusciante bergabung kembali dengan group pada 1998 dan RHCP merilis ‘Californication’, dilanjutkan ‘By the Way’ dan ‘Stadium Arcadium.’Tak bisa disangkal John Frusciante adalah salah satu titik popularitas RHCP. Bayangkan jika Friusciante tidak kembali bersama RHCP. Mungkin nama band itu hanya jadi kenangan.
3.Seandainya eddie dan alex tidak mencuri kesempatan.
Eddie awalnya bermain drum dan alek bermain gitar tanpa sepengetahuan masing2, eddie curi2 kesempatan bermain gitar begitupun sebaliknya alex curi2 kesempatan bermain drum
seandainya eddie van halen dan alex van halen sama2 tidak saling curi kesempatan, mungkin tak kan pernah ada tehnik two handed tapping yang di populerkan eddie van hallen dan mungkin van halen tak akan pernah menjadi band legend.
4.Seandainya Slash Lolos Audisi Poison.
Pada pertengahan 80-an, Slash memutuskan keluar dari band Hollywood Rose (cikal bakal Guns N Roses) dan ikut audisi didepan Bret Michaels untuk menjadi gitaris Poison. Slash lolos.
Dalam wawancaranya dengan Classic Rock Revisited pada 2010, Slash mengungkapkan, dia sudah memutuskan bergabung dengan Poison, namun akhirnya menarik diri karena menolak mengunakan make-up saat manggung. Posisi Slash kemudian diambil alih .C.C. Deville.Dan bisa dibayangkan, seandainya Slash jadi bergabung dengan Poison, mungkin nama Guns N Roses tidak akan sebesar saat ini. Atau saja mungkin Poison yang jadi ikon rock n roll.
5.Seandainya Randy Rhoads Tidak Ikut Audisi
Ozzy Osbourne adalah salah satu punggawa metal paling berpengaruh sepanjang masa, namun pada akhir tahun 1979 mantan vokalis Black Sabbath ini menganggur, bangkrut dan mencoba solo karir.
Selama audisi untuk band barunya, seorang bernama Randy Rhoads. Gitaris yang bukan penggemar Sabbath, Rhoads bahkan tidak ingin ikut audisi, dia melakukannya hanya atas desakan dari seorang teman.Dalam audisi Rhoads hanya memainkan beberapa riff sebagai pemanasan namun Ozzy Osbourne langsung tergila-gila. Tanpa pikir panjang Ozzy langsung merekrut Rhoads. Sulit dibayangkan karir solo Ozzy Osbourne apakah akan cermerlang seperti sekarang jika tanpa kehadiran Randy Rhoads.
1.Seandainya John Lennon Tidak Meminta Maaf.
Pada tahun 1966, John Lennon, dalam sebuah wawancara dengan London Evening Standard, berbicara tentang keyakinannya bahwa agama Kristen sedang sekarat, bahkan dia mengatakan tentang The Beatles, “We’re more popular than Jesus now.”Di Amerika, kutipan ini diambil di luar konteks, sehingga memicu reaksi besar yang berpusat di Alabama, di mana dua disc jockey radio memulai boikot The Beatles dengan membakar plat rekaman mereka.Insiden ini bisa menghancurkan karir grup rock paling penting sepanjang waktu – tetapi untungnya kehebohan bisa berakhir setelah Lennon mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf dalam sebuah konferensi pers.
2.Seandainya John Frusciante Tidak Kembali.
Menyusul kematian tragis gitaris Hillel Slovak, Red Hot Chili Peppers merekrut John Frusciante sebagai gitaris baru. Frusciante berkontribusi untuk album ‘Mother’s Milk’ dan ‘Blood Sugar Sex Magik.’ dua album yang mengfhantar nama RHCP ke tinggat tertinggi di jagad musik.
Tapi tak lama setelah kesuksesan itu Frusciante hengkang. Dia kemudian digantikan Dave Navaro dan RHCP merilis album ‘One Hot Minute’ yang gagal. Thankfully, Frusciante bergabung kembali dengan group pada 1998 dan RHCP merilis ‘Californication’, dilanjutkan ‘By the Way’ dan ‘Stadium Arcadium.’Tak bisa disangkal John Frusciante adalah salah satu titik popularitas RHCP. Bayangkan jika Friusciante tidak kembali bersama RHCP. Mungkin nama band itu hanya jadi kenangan.
3.Seandainya eddie dan alex tidak mencuri kesempatan.
Eddie awalnya bermain drum dan alek bermain gitar tanpa sepengetahuan masing2, eddie curi2 kesempatan bermain gitar begitupun sebaliknya alex curi2 kesempatan bermain drum
seandainya eddie van halen dan alex van halen sama2 tidak saling curi kesempatan, mungkin tak kan pernah ada tehnik two handed tapping yang di populerkan eddie van hallen dan mungkin van halen tak akan pernah menjadi band legend.
4.Seandainya Slash Lolos Audisi Poison.
Pada pertengahan 80-an, Slash memutuskan keluar dari band Hollywood Rose (cikal bakal Guns N Roses) dan ikut audisi didepan Bret Michaels untuk menjadi gitaris Poison. Slash lolos.
Dalam wawancaranya dengan Classic Rock Revisited pada 2010, Slash mengungkapkan, dia sudah memutuskan bergabung dengan Poison, namun akhirnya menarik diri karena menolak mengunakan make-up saat manggung. Posisi Slash kemudian diambil alih .C.C. Deville.Dan bisa dibayangkan, seandainya Slash jadi bergabung dengan Poison, mungkin nama Guns N Roses tidak akan sebesar saat ini. Atau saja mungkin Poison yang jadi ikon rock n roll.
5.Seandainya Randy Rhoads Tidak Ikut Audisi
Ozzy Osbourne adalah salah satu punggawa metal paling berpengaruh sepanjang masa, namun pada akhir tahun 1979 mantan vokalis Black Sabbath ini menganggur, bangkrut dan mencoba solo karir.
Selama audisi untuk band barunya, seorang bernama Randy Rhoads. Gitaris yang bukan penggemar Sabbath, Rhoads bahkan tidak ingin ikut audisi, dia melakukannya hanya atas desakan dari seorang teman.Dalam audisi Rhoads hanya memainkan beberapa riff sebagai pemanasan namun Ozzy Osbourne langsung tergila-gila. Tanpa pikir panjang Ozzy langsung merekrut Rhoads. Sulit dibayangkan karir solo Ozzy Osbourne apakah akan cermerlang seperti sekarang jika tanpa kehadiran Randy Rhoads.
5 Kisah Musisi Rock Asal Amerika
Reviewed by Unknown
on
Oktober 31, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: